Surat Kecil Untuk Tuhan 26 Desember 2015
By : Ayu Diyah P.N
D1813014
Jenis Film : Drama/family.
Produser : Sarjono Sutrisno.
Produksi : Skylar Pictures.
Penulis : Beby Hasibuan.
Durasi : 100 menit.
Produser : Sarjono Sutrisno.
Produksi : Skylar Pictures.
Penulis : Beby Hasibuan.
Durasi : 100 menit.
Sutradara : Harris Nizam.
Pemain :
1.
Dinda Hauw. 7. Heri Savalas
2.
Alex Komang 8. Maulidha Tiara Ningsih
3.
Esa Sigit 9. Ayunda
Gayatri Maheswari
4.
Ranty Purnamasari 10. Indri Giana
5.
Dwi Andika 11. Cut Nadya
6.
Egi John Foreisythe 12. Sasa Nabila
Surat Kecil Untuk Tuhan adalah film drama dan biografikal Indonesia
yang dirilis pada 7
Juli 2011
dengan disutradarai oleh Harris Nizam yang dibintangi
oleh Dinda
Hauw dan Alex Komang. Film ini diangkat dari kisah nyata dari
novel best-seller yang berjudul sama. Film ini, seperti novelnya, bercerita
tentang Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia.
Film
ini menceritakaan Gita Sesa Wanda
Cantika atau Keke (Dinda Hauw), seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang
cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua
orang kakak laki-laki yang bernama Chika (Egi John Foreisythe) dan Kiki
(Dwi Andhika), orang tua
yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus
(Heri Savalas), ajudan
sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi lima sahabat karib yakni Fadha(Maulidha Tiara Ningsih), Maya(Ayunda Gayatri Maheswari), Shifa(Indri Giana), ida(Cut Nadya),
dan Andhini(Sasa Nabila) yang selalu
setia menemaninya dan hidupnyapun semakin lengkap dengan kehadiran seorang
kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy(EsaSigit).
Semuanya
tampak begitu sempurna sampai pada tahun 2003 dokter menyatakan bahwa keke
mengidap kanker, Keke sering mimisan, sulit bernapas dan
matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada benjolan yang semakin hari
semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri. Keke adalah
pengidap Rhabdomyosarcoma atau yang orang awam sebut kanker jaringan lunak.
Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang positip mengidap penyakit
tersebut. Dokter menyarankan operasi untuk menghilangkan sel-sel kanker
tersebut. Orang tuanya berat
mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega
melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta
keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke. Panggilan gadis remaja aktif dengan
sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia
pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu
padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya
bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di
bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas
panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto(Alex Komang) tidak menyerah.
Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis
kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu
mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan
berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya
kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh
kanker itu, kemoterapi. Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan
segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah
bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang
menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang
ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk
bisa sembuh. Kebesaran Tuhan
membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih
lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang
terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran
karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter
Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan
sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan
sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada
Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama
dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi
berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang
pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan
lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai
kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana
dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke
Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke
seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang
membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke
sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan
kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga
akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari.
Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan
keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya.
Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian
akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya
terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan
kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia
ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia
menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan
sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
Cuplikan
Puisi yang di buat Keke
SURAT KECIL UNTUK TUHAN
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan
. . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan
. . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan
. . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan
. . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan
. . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan
. . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan
. . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan
. . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai
aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Tema:
Perjuangan
seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas (Rabdomiosarcoma), tetapi
memiliki semangat untuk Hidup.
Alur:
Alur : maju
Latar:
Latar tempat kejadian dalam cerita
ini adalah di Kota Jakarta.
. Sudut Pandang:
Sebagai orang pertama yang menceritakan
tentang dirinya sendiri
Karakter tokoh:
1.
Gita Sesa Wanda Cantika
/Keke
Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya
diri.memiliki keinginan dan cita-cita dirinya sendiri,walau hidupnya tidak akan
lama lagi.
2.
Pak Joddy/ Ayah Keke
Seorang ayah
yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga Anaknya.
3.
Andi
Pehatian dan Penyayang.
4.
Pak Iyus
Sangat setia
pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke.
5.
Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha, Maya,
Shifa, Ida, Andhini)
Baik, setia menemani
Keke Disaat-saat terakhir Keke baik, setia Kawan.
6.
Bibi
Seorang Pembantu rumah tangga
yang baik dan perhatian kepada Keke.
7.
Kak Kiki :
Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.
8.
Prof. Mukhlis
Seorang
Profesor yang ahli dalam bidang kanker. Prof Mukhlis sangat berjuang dalam
mengatasi penyakit kanker Keke.
9.
Ibu
Baik, sayang sama keke, Perhatian
10. Kak Chika
pendiam, sedikit cuek, melihat keke sakit jadi
perhatian sama keke.
Review Film
Film yang
mengadaptasi dari sebuah novel yang sukses luar biasa, saya memberi ekspektasi
yang tinggi. Film Surat Kecil Untuk Tuhan berangkat dari novel sukses
berjudul sama karangan Agnes Davonar yang mengangkat kisah perjuangan seorang
gadis berusia 13 tahun bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke dalam melawan
kanker ganas yang menggerogoti tubuhnya. Sebuah kisah yang sangat inspiratif,
menarik untuk di tonton. gadis belia penuh semangat, berjuang melawan penyakit
langka, dan menguras air mata. Artis pendatang baru, Dinda Hauw, bermain total
dan cukup meyakinkan sebagai Keke. Dia bahkan merelakan rambut panjang indahnya
untuk dibabat habis. Gadis cantik dengan akting yang mumpuni ini adalah
satu-satunya yang menarik dari Film Surat Kecil Untuk Tuhan. Tak
ketinggalan aktor dan aktris lain yang hanya menjadi pemeran pendukung tampil
maksimal. Bahkan aktor yang menjadi supir keluarga Keke di film itu, yang
sering tampil tanpa bahasa verbal cukup membuat emosi para penonton teraduk
dalam keharuan kisah ini.
Film besutan
sutradara Haris Nizam, produksi dari Skylar Pictures ini memang layak
diapresiasi oleh para penikmat film Indonesia. Bukan soal bagaimana film ini
bisa menampilkan kepingan-kepingan fragmen yang inspiratif saja, melainkan
pesan yang ingin disampaikan dari film ini, yang diambil dari kisah nyata gadis
remaja berusia 13 tahun, Gita Sesa Wanda Cantika dalam buku dengan judul sama
karya Agnes Davonar, sangat kuat ‘menggedor’ hati para pemirsanya
untuk berkaca pada kehidupan masing-masing individu. Sejauh mana kita memaknai
kehidupan yang telah diberikan Tuhan ini. Nikmat apalagi yang akan kita dustai.
Kuatnya
skenario kehidupan Gita Sesa Wanda Cantika, atau yang biasa dipanggil
Keke, sungguh kental ditangkap oleh para penonton. Banyak pelajaran yang bisa
dipetik. Menurut sumber terpercaya, film ini hanya butuh 30 ribu penonton untuk
‘balik modal.’ Inilah sebuah film yang tidak perlu mahal pembuatannya untuk
bisa menyampaikan pesan-pesan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Hikmah dari
film:
Didalam film
Surat kecil untuk Tuhan ini memilki Nilai Agama mengajarkan kepada pembaca bahwa kita
harus lebih banyak bersyukur dan tidak menyombongkan diri. Nilai Moral disaat
teman Keke yang yang mengejek dia, Keke tetap diam dan hanya tersenyum dengan
ejekan itu. Dan saat Keke jatuh sakit teman yang mengejek Keke meberi dukungan
kepada Keke untuk tetap bertahan. Dan itu merupakan nilai moral yang baik untuk
para remaja. Nilai Sosial Saling membantu dan memberi dukungan kepada kawan dan
siapapun yang ada disekitar kita. Maka dari itu kita sebagai makhluk Sejauh mana
kita memaknai kehidupan yang telah diberikan Tuhan ini. Nikmat apalagi yang akan kita dustai. Selalu
bersyukur dan jangan mengeluh, jangan mudah putus asa apabila di beri cobaan
oleh Yang Maha Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar